Aku masih mengingat jelas tentang surat cinta pertama itu. Isinya hanya tentang hujan dan kamu. Kamu yang selalu senang menyentuh tetes hujan. Dan kamu yang selalu meriang akibat mandi hujan. Aku teringat manjamu. Sungguh. Aku ingat sekali pernah kamu bersih keras tidak mau berteduh saat hujan mengguyur dan aku yang selalu tidak bisa menolak semua inginmu. Yang akhirnya aku hanya diam termangu saat diomeli mamamu dan kamu tertawa lucu dibelakangku. Tapi sungguh, aku menikmati bahagiamu.
Sayang.. Tiga bulan berlalu dan kita tak bertemu, mungkin tepatnya aku yang tak mau. Meski hati ini sesungguhnya sangat merindu.
Sejak aku melihat dia dan kamu, dengan gaun putih terbaikmu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar