...

...

Minggu, 01 Februari 2015

2 Februari-ku

Dear 2 Februari-ku,

Aku terperangkap. Terperangkap janji yang kubuat sendiri. Entah mengapa aku berjanji untuk menuliskan surat cinta pada harimu. Kekonyolan yang tak termaafkan, bukan? 

Tentu ini bukan seperti surat cinta yang kau harapkan. Yang ditulis oleh seorang pangeran tanpa pedang dan dikirim oleh merpati berwarna awan. Ini juga bukan surat cinta penuh kata rindu oleh mereka yang sedang terjatuh. 


Ini surat cinta ketiga dalam hidupku. Terima kasih sudah menginspirasi. Aku teringat kalimatmu beberapa hari lalu," surat cinta itu gak perlu bagus, tapi yang penting sesuai isi hati kamu. " Haha.. Ternyata kamu sungguh punya selera humor yang bagus.. 

Bagaimana mungkin sesuatu tidak menjadi bagus jika di dalamnya ada kamu?



Tertanda, 

Angin lalu